
Makanan ini sudah familiar di kalangan masyarakat, teksturnya yang lembut sangat cocok dinikmati ketika sarapan atau sore harikarena tidak memperberat kerja system pencernaan.
Bahan-bahan
Bahan utamanya adalah beras dan ayam, bahan lain yang digunakan adalah kuah yang terbuat dari kaldu (bekas rebusan ayam) ditambah bumbu dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, serai, ketumbar, dan garam.
Cara Pembuatan
Untuk bumbu, bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar dan garam dihaluskan lalu ditumis bersama jahe dan serai hingga harum tambahkan kaldu ayam dan masak hingga mendidih sambil diaduk-aduk.
Bubur dibuat dengan cara mencampurkan air dengan beras dan memasaknya hingga lembut, waktu yang diperlukan tergantung pada banyaknya beras yang dimasak. Sebagai gambaran dari 6-7 liter beras membutuhkan waktu sekitar tujuh jam. Selama dimasak bubur harus diaduk-aduk supaya tidak nempel pada dandang, pengadukan dilakukan setengah jam sekali setelah beras mulai lunak, dan daging ayam yang digunakan sebelumnya harus direbus, lalu di goreng.
Penyajian
Di atas bubur biasanya ditambahkan kuah kaldu, daging ayam yang disuwir, cakwe potong, emping atau kerupuk, bawang goreng,irisan daun seledri, kedelai goreng, dan daun bawang, bagi yang suka pedas bisa menambahkan sambal.
Tempat Usaha
Menjalankan usaha jualan bubur ayam sebaiknya memilih tempat untuk menetap, lokasi yang bagus diantaranya dekat perumahan, sekolah, kampus, atau gedung perkantoran.
Resiko
Setiap usaha pasti ada resikonya dalam usaha ini adalah makanan yang kita jual tidak laku, bisa disebabkan oleh beberapa factor diantaranya rasa makanan tidak enak, tempat usaha kurang strategis, atau factor cuaca (hujan).
Tip dan Trik Usaha Bubur Ayam
Memperhatikan Porsi
Porsi makan laki-laki tentu beda dengan porsi makan perempuan juga porsi anak-anak dengan porsi orang dewasa. Sebelum melayani pembeli sebaiknya menanyakan kepada mereka porsi yang diinginkan.
Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Pelanggan
Sebagai pedagang kita harus bisa berlaku baik dan menjalin komunikasi dengan pembeli, kadang ada pembeli yang tidak jadi membeli karena yang dagangnya judes dan tidak peduli.
(Selected Reading: 20 Peluang Bisnis Makanan, Redaksi Agro Media, Thn 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar